Mengetahui Cara Melakukan Kiriman Ekspor Untuk Pemula – Pemerintah gencar mendorong para pelaku ekonomi untuk bisa mengekspor produk usahanya ke luar negeri. Selain terus meningkatkan regulasi sekaligus pelayanan, pemerintah juga akan memberikan apresiasi pada pengusaha yang telah melakukan ekspor. Misalnya penghargaan tertinggi dari pemerintah indonesia kepada eksportir berprestasi.
Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi eksportir lain untuk meningkatkan kinerja ekspornya menjadi lebih baik. Bagi anda yang ingin atau berencana melakukan kiriman ekspor tetapi tidak mengetahui prosedurnya, 4 langkah prosedur ekspor ini bisa menjadi referensi. Minimal, anda akan mengetahui dasar-dasarnya sebelum memutuskan untuk berkonsultasi langsung di kantor perdagangan, misalnya. Empat langkah prosedur ekspor adalah sebagai berikut.
- Buat surat kontrak penjualan atau proses kontrak penjualan
- Penerbitan surat jaminan pembayaran importir untuk eksportir atau proses pembukaan letter of credit (l/c)
- Penerbitan dokumen pengiriman/pengiriman atau proses pengiriman kargo
- Pencairan dokumen pengiriman/klaim barang yang dibayar oleh importir atau proses negosiasi dokumen pengiriman
- Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian dari 4 langkah prosedur ekspor tersebut, mari kita bahas satu persatu.
Membuat Surat Kontrak Penjualan
Surat kontrak penjualan atau sales contract process adalah dokumen perjanjian antara eksportir dan importir untuk melakukan proses jual beli. Dokumen ini memuat syarat pembayaran, harga, kualitas, kuantitas, cara pengangkutan/pengiriman, asuransi, dan lain-lain.
Mungkin anda bertanya-tanya, mengapa pada langkah pertama, tiba-tiba harus membuat dokumen kontrak? Memang benar jika anda mempertanyakannya. Sebab, sebelum memasuki keempat langkah tersebut, ada proses yang sudah berjalan.
Seperti apa prosesnya?
- Promosi
Yang pertama adalah promosi. Mudah saja seperti ini. Ketika kita akan menjual, hal pertama yang perlu kita lakukan untuk memasarkan barang adalah promosi. Karena ini konteks ekspor, yang kami cari adalah calon pembeli di luar negeri atau calon importir.
Ada banyak cara untuk melakukan promosi. Misalnya menggunakan media online, elektronik, koran, majalah atau menghadiri pameran dagang. Bisa juga berkomunikasi dengan kamar dagang dan industri, atase perdagangan, dan lain-lain. Lembaga-lembaga tersebut berfungsi untuk membantu mempromosikan komoditas/produk siap ekspor oleh para pengusaha indonesia.
- Inquiry
Jika dari promosi tersebut anda menemukan calon pembeli yang berminat, calon importir akan mengirimkan surat permintaan untuk komoditas tertentu. Surat ini biasanya berisi deskripsi barang, kualitas, harga, dan waktu pengiriman
- Offer Sheet
Selanjutnya kita yang akan mengekspor harus menanggapi permintaan calon importir dengan mengirimkan lembar penawaran. Lembar penawaran ini berisi informasi yang diminta oleh importir mengenai deskripsi barang, kualitas, harga, dan waktu pengiriman. Lembar penawaran juga diinformasikan tentang syarat pembayaran dan pengiriman sampel/brosur.
- Order Sheet
Setelah calon importir menerima penawaran dari kami, sebagai calon eksportir, dan mempelajari lembar penawaran, jika mereka setuju, maka mereka akan mengirimkan lembar pesanan berupa lembar pesanan (purchase order) kepada kami.
- Sale’s Contract
Sesuai dengan data dari order sheet, eksportir kemudian akan membuat kontrak penjualan yang dilengkapi dengan penjelasan klausul bencana alam dan klausul inspeksi. Kontrak penjualan ini ditandatangani oleh eksportir dan dikirimkan dalam rangkap 2 kepada importir.
- Sale’s Confirmation
Calon importir akan mempelajari dokumen/surat jual beli. Jika importir setuju, kontrak penjualan akan ditandatangani oleh importir dan kemudian dikembalikan ke eksportir sebagai konfirmasi penjualan. Sedangkan 1 eksemplar kontrak penjualan ini akan disimpan oleh importir.
L/C Opening Process
Setelah ada kontrak penjualan atau surat jual beli, proses selanjutnya adalah;
- Importir akan meminta bank devisa untuk membuka letter of credit, surat jaminan atas uang yang harus dibayarkan kepada calon eksportir sesuai kesepakatan yang tercantum dalam kontrak penjualan.
- Bank devisa (opening bank) akan membuka letter of credit di bank jaringannya di negara pengekspor. Kami menyebut bank ini sebagai bank penasihat.
- Advising bank ini akan memeriksa keabsahan letter of credit dari bank devisa calon importir. Jika benar, advising bank akan mengirimkan letter of credit sebagai jaminan atas barang yang akan diekspor.
Cargo Shipment Process
Setelah eksportir menerima letter of credit dari advising bank, yang harus kita lakukan sebagai calon eksportir adalah:
- Calon eksportir memesan kapal di perusahaan pelayaran ekspor-impor. Proses ini masih mengacu pada ketentuan dalam kontrak penjualan.
- Setelah itu, calon eksportir wajib membuat surat pemberitahuan ekspor barang (peb) di kantor pabean di pelabuhan. Calon eksportir juga harus membayar pajak ekspor dan pajak ekspor tambahan pada advising bank atau bank yang kita gunakan dalam jasa ekspor-impor sebagaimana tercantum dalam kontrak penjualan.
- Setelah urusan calon eksportir diselesaikan, perusahaan pelayaran akan memuat barang dan menyerahkan beberapa dokumen sebagai bukti pengapalan. Bukti pengiriman tersebut kemudian diserahkan oleh eksportir kepada advising bank untuk diteruskan ke bank devisa tempat importir berada.
- Importir akan menerima dokumen pengiriman jika telah melakukan pembayaran ke bank devisa tempat mereka berada. Dokumen ini sangat penting bagi importir karena merupakan syarat pengambilan barang impor. Itu tidak semua. Untuk dapat mengambil barang, importir juga harus menunjukkan bukti pembayaran kepada agen jasa pengiriman barang impor tersebut.
Shipping Document Negotiation Process
Ini merupakan proses pengambilan uang yang telah dibayarkan oleh importir pada bank. Syarat klaim uang atas barang yang telah dikirim adalah dokumen dari perusahaan pelayaran yang telah mengirimkan barang tersebut kepada importir. Setelah menerima dokumen dari perusahaan pelayaran, eksportir akan menyiapkan dokumen lain yang dipersyaratkan dalam letter of credit, seperti invoice, packing list, sertifikat negara asal, packing list, dan lain-lain.
Setelah semua persyaratan lengkap, selanjutnya diajukan ke advising bank untuk mendapatkan pembayaran sesuai letter of credit. Untuk melakukan pembayaran, advising bank akan memeriksa kelengkapan dan keakuratan dokumen pengiriman. Jika sudah lengkap, dokumen pengiriman barang akan dikirim ke bank devisa di negara pengimpor untuk mendapatkan uang pembayaran bagi eksportir.
Bank devisa memeriksa kelengkapan dokumen yang akan mereka terima. Jika sesuai, bank devisa akan melunasi pembayarannya ke advising bank di jakarta. Kemudian, bank devisa menyerahkan dokumen tersebut kepada importir yang akan digunakannya untuk mengambil barang impor tersebut.
Namun ketika anda ingin mengekspor barang kiriman dengan mudah tanpa harus repot kesana kemari atau mengirim dalam waktu yang cepat dan aman anda bisa memanfaatkan layanan Lionel Express. Dimana kami dapat memberikan pelayanan pengiriman terbaik melalui darat, laut atau udara yang aman dan terpercaya.
Kami juga memberikan beberapa fasilitas yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada pelanggan berupa packing service, yaitu layanan tambahan untuk pengiriman kemasan. Fasilitas term of payment yaitu keringanan waktu pembayaran dari waktu yang telah ditentukan dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.
Fasilitas pick up service, yaitu layanan antar dengan berat minimal 100 kg. Fasilitas web/mobile apps, yaitu semua informasi kami dapat diakses menggunakan perangkat seluler dari awal hingga tujuan, dan juga melacak paket realtime, tarif pengiriman, promo yang tersedia.