Ketika Anda memesan tiket pesawat atau melihat papan informasi di bandara, Anda mungkin pernah melihat tiga huruf misterius yang muncul di samping nama bandara. Tiga huruf ini dikenal sebagai “Three Letter Code” atau kode IATA bandara, dan mereka memiliki peran penting dalam mengidentifikasi bandara di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan peran Three Letter Code dalam dunia penerbangan dan bagaimana mereka digunakan untuk menyusun sistem identifikasi global.
Apa Itu Three Letter Code?
Three Letter Code, atau IATA Airport Code, adalah singkatan tiga huruf yang digunakan untuk mengidentifikasi bandara di seluruh dunia. Kode ini dikeluarkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (International Air Transport Association atau IATA) sebagai bagian dari standar industri penerbangan. Kode-kode ini bertujuan untuk memudahkan pengenalan dan penggunaan nama bandara yang panjang dan rumit.
Contoh Three Letter Code termasuk DPS untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, CGK untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan SUB untuk Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Setiap bandara di dunia memiliki kode IATA uniknya sendiri.
Sejarah Three Letter Code
Three Letter Code pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930-an oleh IATA sebagai bagian dari upaya untuk mengkoordinasikan dan menyederhanakan penerbangan internasional. Pada saat itu, pertumbuhan pesat dalam penerbangan internasional memerlukan cara yang lebih efisien untuk mengidentifikasi bandara di seluruh dunia.
Penggunaan kode tiga huruf terbukti sangat efektif karena kode-kode tersebut singkat dan mudah diingat. Selain itu, mereka memungkinkan perusahaan penerbangan dan pelanggan mereka untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi bandara dengan cepat dan akurat.
Kode Bandara yang Terkenal
Sebagian besar bandara di seluruh dunia memiliki Three Letter Code yang unik. Beberapa kode bandara yang terkenal dan mudah diingat termasuk:
CGK: Bandara Internasional Soekaro-Hatta, Jakarta, Indonesia
DPS: Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Indonesia
LAX: Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat
LHR: Bandara Heathrow, London, Inggris
CDG: Bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis
SYD: Bandara Sydney Kingsford Smith, Australia
NRT: Bandara Narita, Tokyo, Jepang
Kode-kode ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam dunia penerbangan dan sering diucapkan oleh pilot, awak kabin, dan petugas bandara.
Bagaimana Three Letter Code Digunakan?
Three Letter Code digunakan dalam berbagai aspek penerbangan dan perjalanan udara. Berikut beberapa cara utama penggunaan kode IATA bandara:
1. Pemesanan Tiket
Ketika Anda memesan tiket pesawat, Three Letter Code dari bandara keberangkatan dan bandara tujuan biasanya disertakan dalam informasi pemesanan. Hal ini memastikan bahwa Anda dan maskapai penerbangan dapat mengidentifikasi bandara dengan jelas dan menghindari kesalahan dalam pemesanan tiket.
2. Identifikasi Bagasi
Kode IATA bandara juga digunakan untuk mengidentifikasi bandara tempat bagasi Anda harus dikirimkan. Ini penting dalam memastikan bahwa bagasi Anda tiba di tujuan yang benar. Saat Anda meletakkan tag bagasi Anda di bandara, kode IATA bandara tujuan akan dicetak di tag tersebut.
3. Informasi Penerbangan
Papan informasi di bandara dan situs web maskapai penerbangan menggunakan Three Letter Code untuk menampilkan informasi penerbangan kepada penumpang. Ini memudahkan penumpang untuk menemukan pintu keberangkatan mereka dan mengetahui status penerbangan mereka.
4. Identifikasi Bandara dalam Komunikasi
Dalam komunikasi antara maskapai penerbangan, petugas darat, dan pengawas lalu lintas udara, Three Letter Code digunakan untuk mengidentifikasi bandara dengan cepat. Ini membantu dalam koordinasi dan navigasi pesawat di bandara dan di udara.
5. Pengembangan Sistem Navigasi
Three Letter Code juga digunakan dalam pengembangan sistem navigasi udara, termasuk perangkat lunak dan peralatan yang digunakan oleh pilot untuk navigasi. Kode IATA bandara membantu dalam perencanaan rute penerbangan dan navigasi di udara.
Bagaimana Three Letter Code Ditetapkan?
Three Letter Code untuk setiap bandara ditetapkan oleh IATA berdasarkan standar dan prosedur tertentu. Proses ini melibatkan kerja sama antara maskapai penerbangan, otoritas bandara, dan IATA. Beberapa bandara mungkin memiliki kode yang mudah diingat atau berkaitan dengan nama atau lokasi geografis mereka, sedangkan yang lain mungkin memiliki kode yang lebih abstrak.
Kode IATA bandara dapat berubah dari waktu ke waktu jika ada perubahan nama bandara atau jika diperlukan untuk alasan lain. Perubahan kode biasanya diumumkan dan dikomunikasikan secara luas kepada pemangku kepentingan terkait.
Kesimpulan
Three Letter Code, atau IATA Airport Code, adalah sistem identifikasi bandara internasional yang penting dalam dunia penerbangan. Kode-kode ini membantu memudahkan komunikasi, navigasi, dan koordinasi antara maskapai penerbangan, bandara, dan penumpang. Meskipun mungkin tampak sederhana, kode IATA bandara merupakan contoh bagaimana standar industri dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi perjalanan udara yang efisien dan aman di seluruh dunia.