Instagram ads yang merupakan bagian dari Meta ads adalah salah satu platform periklanan digital paling populer saat ini. Meta menawarkan fitur iklan untuk keperluan bisnis di jaringan media sosial terkemuka miliknya, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Banyaknya pengguna tiga sosial media tersebut, membuat banyak pemilik usaha tertarik untuk mempromosikan usahanya lewat Meta ads.
Namun, sebelum memasang iklan di Instagram ads, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu berapa biaya beriklan di platform Instagram. Tujuannya agar nantinya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan.
Berapa biaya beriklan di Instagram?
CPM, atau Cost per Mille, adalah metrik kunci dalam periklanan digital yang mengukur biaya yang Anda bayarkan untuk setiap 1.000 impresi atau tayangan iklan Anda. Bagi para pengiklan di Instagram, memahami CPM yang wajar dan kompetitif adalah langkah krusial untuk mengoptimalkan anggaran dan meraih hasil maksimal.
Namun, menentukan CPM ideal bisa menjadi teka-teki. Di sinilah peran Adsumo menjadi sangat berharga. Dengan menyediakan data biaya CPM Instagram Ads secara berkala, khususnya untuk pasar Indonesia, Adsumo membantu Anda mendapatkan gambaran akurat tentang biaya iklan yang berlaku saat ini.
Data ini berasal dari ratusan ribu kampanye iklan dengan total belanja lebih dari 25 miliar rupiah per bulan. Sehingga Anda punya tolok ukur yang dapat diandalkan untuk mengevaluasi kinerja iklan Anda sendiri. Anda bisa membandingkan CPM Anda dengan rata-rata industri, merencanakan anggaran dengan lebih presisi, dan mengidentifikasi peluang untuk mengoptimalkan kampanye Anda.
Dengan wawasan yang lebih jelas tentang CPM, Anda dapat mengelola iklan Instagram Anda dengan lebih strategis, memastikan setiap rupiah yang Anda investasikan menghasilkan dampak yang berarti bagi bisnis Anda.
Berdasarkan data Adsumo, biaya CPM Instagram Ads per Agustus 2024 adalah sekitar Rp 24.000 rupiah.
Namun mahal murahnya CPM dapat bervariasi pada setiap kampanye iklan. Instagram menggunakan sistem lelang untuk menentukan harga iklan. Artinya, biaya iklan yang harus dibayarkan bergantung pada seberapa banyak pesaing yang menargetkan audiens yang sama dan seberapa banyak pula anggaran yang dimiliki kompetitor. Semakin tinggi persaingannya, semakin tinggi pula CPM iklannya.
Selain CPM, ada juga metrik biaya iklan lain yang perlu Anda pahami, yaitu CPC atau Cost per Click. CPC mengukur biaya yang Anda bayarkan setiap kali seseorang mengklik iklan Anda. Biaya CPC Instagram Ads perlu anda perhatikan jika tujuan kampanye Anda adalah mendorong tindakan langsung, seperti mengunjungi situs web atau melakukan pembelian.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Iklan di Instagram Ads
Selain melihat tingginya persaingan, ada juga faktor lain dalam menentukan mahal atau murahnya biaya Instagram ads. Berikut beberapa faktor penentu biaya iklan di Instagram ads:
Target Audiens: Semakin spesifik dan kompetitif target audiens Anda, semakin tinggi pula biaya iklannya.
Penempatan Iklan: Iklan yang ditempatkan di feed utama cenderung lebih mahal daripada iklan di Stories atau Explore.
Relevansi dan Kualitas Iklan: Iklan yang relevan dan berkualitas tinggi cenderung memiliki biaya yang lebih rendah karena dianggap memberikan nilai lebih bagi pengguna.
Musim dan Hari Libur: Biaya iklan cenderung meningkat selama musim liburan atau acara khusus karena meningkatnya persaingan.
Tujuan Kampanye: Tujuan kampanye Anda juga dapat memengaruhi biaya iklan. Misalnya, kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek mungkin memiliki biaya yang lebih rendah daripada kampanye yang bertujuan untuk menghasilkan penjualan langsung.
Dengan memahami metrik biaya seperti CPM dan CPC, serta faktor-faktor yang memengaruhinya, Anda dapat mengoptimalkan anggaran iklan Instagram Anda dan mencapai hasil yang lebih baik.
Cara Menghemat Biaya Instagram Ads
Biaya Instagram ads ternyata bisa dioptimalkan. Caranya, dengan melakukan menentukan target audiens yang tepat, membuat materi iklan yang menarik, dan melakukan evaluasi kinerja iklan secara berkala.
Untuk membantu mengoptimalkan biaya Instagram ads, kamu bisa memanfaatkan fitur yang dimiliki Adsumo. Dua fitur canggih dari Adsumo yang bisa kamu manfaatkan untuk mengoptimalkan biaya iklan yaitu fitur riset interest dan fitur dashboard iklan.
Fitur riset interest akan mempermudah kamu untuk menemukan interest yang kompetisinya rendah, sehingga biaya iklan yang dikeluarkan bisa diminimalisir. Kamu bisa langsung mengetahui interest mana yang dapat memberikan jangkauan iklan terbanyak sesuai dengan budget iklanmu.
Sementara itu, fitur dashboard iklan akan membantu kamu mengawasi kinerja iklan secara berkala. Hasil dari pantauan tersebut bisa menjadi acuan untuk menentukan strategi pengiklanan selanjutnya.
Selain dua fitur yang sudah disebutkan, Adsumo juga memiliki fitur-fitur lain yang tak kalah canggih, seperti ads manager, automation, dan fitur lain yang bisa mengoptimalkan iklan digital yang sedang kamu jalankan.
Untuk bisa menggunakan fitur-fitur tersebut, kamu bisa berlangganan Adsumo dengan biaya yang sangat terjangkau. Apalagi adsumo sudah dipercaya lebih dari 6000 advertiser dan memberikan garansi 100% uang kembali jika kamu tidak puas dengan pelayanannya. Tertarik menggunakannya? Kunjungi website Adsumo untuk informasi lebih lanjut.
0 Komentar