Cara Packing Barang Dengan Aman Dan Benar – Cara Packing barang yang benar harus dipahami dan diterapkan oleh pengirim barang. Cara membungkus barang dengan baik dapat melindungi barang agar tetap aman dan dalam keadaan baik saat sampai di tempat tujuan.
Sekalipun ekspedisi yang mengantarkan barang tersebut memiliki rating atau review yang baik terkait pelayanannya, namun barang tersebut tetap perlu dikemas atau dikemas dengan baik dan aman. Fungsi utama packing adalah untuk melindungi barang dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Berbagai Cara Packing Barang Dengan Aman
Dengan packing barang dengan cara yang benar, penjual barang dapat memastikan bahwa barang yang dikirim akan benar-benar aman dari kerusakan dan cacat akibat perjalanan ke tempat pembeli. Pembeli akan lebih puas dengan pelayanan penjual. Packing dapat dilakukan dengan menyesuaikan jenis barang yang akan dikemas dan bahan yang digunakan untuk mengemas barang tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengemas barang dengan baik dan aman.
1. Mengidentifikasi Jenis Barang
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai mengemas barang adalah dengan mengidentifikasi jenisnya terlebih dahulu. Jika barang yang akan dikemas adalah barang pecah belah, maka harus digunakan perlindungan tambahan agar barang bisa lebih aman selama perjalanan.
2. Memilih Bahan Untuk Mengemas Barang
Ada berbagai macam bahan yang bisa digunakan untuk mengemas barang. Berikut beberapa pilihan yang bisa digunakan, sesuai dengan jenis barang yang akan dikirim.
Cara Packing Barang Dengan Amplop
Amplop dapat digunakan untuk mengirim surat atau dokumen. Masukkan dokumen ke dalam amplop agar dokumen tidak terlipat atau kusut. Pilih amplop yang ukurannya sesuai dengan dokumen yang akan dikirim. Pastikan amplop tertutup rapat sebelum dikirim.
Packing Dengan Kardus
Kardus adalah bahan yang paling umum digunakan untuk pengiriman barang. Kardus memiliki bentuk yang tidak mudah rusak sehingga cocok untuk mengemas barang. Bentuknya juga bisa disesuaikan dengan jumlah barang yang akan dikirim. Jika barang yang akan dikirim tidak terlalu banyak, pengirim dapat memotong kardus agar ukurannya lebih sesuai dengan barang yang akan dikirim.
Kertas Kado Atau Koran
Kertas koran dan kertas pembungkus adalah bahan kertas yang sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk membungkus barang-barang yang tidak memerlukan tingkat keamanan yang tinggi. Kedua jenis kertas tersebut dapat digunakan untuk membungkus pakaian atau barang lainnya yang tidak mudah rusak.
Pengemasan Dengan Plastik
Barang yang tidak mudah rusak juga bisa dikemas dengan menggunakan bahan plastik. Biasanya bahan plastik yang digunakan adalah kantong plastik hitam sehingga barang-barang di dalamnya tidak mudah terlihat dari luar. Plastik juga merupakan bahan pembungkus yang aman karena dapat melindungi barang-barang di dalamnya agar tidak basah saat terkena air.
3. Cara Packing Barang Pecah Belah
Bagi Anda yang akan mengirimkan barang pecah belah, gunakan perlindungan ekstra agar barang yang dikirim tidak pecah atau rusak. Ada berbagai opsi perlindungan tambahan yang bisa digunakan.
Bubble Wrap
Bahan ini terbuat dari plastik namun memiliki gelembung udara yang didesain untuk melindungi kemasan atau barang agar tidak rusak. Fungsi utama bahan pengemas ini adalah untuk mengurangi gaya benturan saat barang terjatuh atau terguncang.
Styrofoam
Bahan ini biasanya digunakan untuk mengirim barang elektronik agar tidak mudah penyok atau rusak. Meski lembut, styrofoam tidak mudah rusak sehingga dapat melindungi barang dengan baik. Bahan ini dapat ditemukan pada kemasan kardus bekas untuk barang elektronik.
Kayu
Kayu yang dirancang untuk pengiriman paket sudah berbentuk kotak. Bahan ini merupakan bahan terluar yang digunakan dalam pengemasan barang. Sebelum dimasukkan ke dalam kotak kayu, barang tersebut terlebih dahulu dibungkus dengan bahan lain. Misalnya, barang yang akan dikirim harus dikemas dengan bubble wrap, styrofoam, dan karton, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam kotak kayu.
Saat mengemas barang, Anda harus memastikan barang terbungkus rapi. Dengan begitu tidak akan ada celah di bagian mana pun dari paket dan tidak ada air yang bisa masuk ke dalam paket. Pastikan juga kemasannya benar-benar aman dan barang yang dikemas tidak bisa lepas atau keluar dari kemasan. Plastik atau bahan lain yang Anda gunakan harus berkualitas baik dan tidak mudah sobek atau rusak.
4. Menandai Barang Yang Mudah Rusak
Jika barang yang Anda kirim rentan terhadap kerusakan, beri tanda pada barang tersebut. Gunakan selotip yang bertuliskan Fragile atau barang rapuh agar pihak pengirim lebih berhati-hati dalam menangani barang yang Anda kirim. Cara ini dapat membantu 90% barang yang dikirim untuk menghindari masalah dan kerusakan. Pastikan tanda yang Anda berikan besar dan mudah dimengerti.
5. Memanfaatkan Layanan FTL
Jasa pengiriman biasanya menyediakan jasa FTL atau Full Truckload. Layanan ini diberikan kepada pengirim yang akan mengirimkan paket berukuran besar. Layanan ini merupakan pengiriman khusus menggunakan 1 truk yang disewakan untuk satu kali perjalanan. Barang yang Anda kirim tidak akan tercampur dengan barang lain sehingga tingkat keamanannya akan terjamin.
6. Memilih Layanan Pengiriman Premium
Jika Anda akan mengirim barang menggunakan ekspedisi tertentu, Anda dapat memilih untuk memanfaatkan layanan premium yang ditawarkan. Layanan ini menawarkan perlakuan yang berbeda dari layanan biasa. Biasanya, layanan premium mencakup keamanan yang lebih tinggi untuk barang yang dikirim. Setiap ekspedisi memiliki layanan yang berbeda, jadi pastikan Anda mengetahui terlebih dahulu jenis layanan yang dimiliki ekspedisi dan pilih yang paling aman.
7. Menuliskan Alamat Penerima
Setelah mengemas produk atau barang dengan baik menggunakan bahan terbaik, Anda perlu melengkapi kemasan dengan data penerima yang lengkap dan benar. Alamat yang dicantumkan harus lengkap dan tulisan harus mudah dibaca. Alamat penerima meliputi nama jalan dan desa, kecamatan dan kota, serta kode pos. Jika tulisan tangan Anda tidak terlalu rapi, Anda dapat mengetikkan alamat dan menempelkannya di bagian paket yang mudah dilihat.
8. Mencantumkan Nama Pengirim Dan Nama Penerima
Cara pengemasan barang selanjutnya adalah dengan mencantumkan nama yang jelas, baik nama penerima maupun nama pengirim. Dengan begitu penerima tidak akan bingung saat menerima paket. Cantumkan juga nomor telepon atau nomor ponsel penerima.
Jika alamat penerima tidak dapat ditemukan atau sangat sulit dijangkau, pengirim paket dapat menghubungi penerima melalui telepon. Alamat penerima tidak jelas dan tidak ada nomor yang bisa dihubungi akan mengakibatkan paket terkirim kembali ke alamat pengirim.
9. Menggunakan Jasa Pengiriman Terbaik
Cara lain untuk memastikan barang yang dikirim masih aman adalah dengan memilih jasa pengiriman yang benar-benar aman. Ada berbagai macam produk yang ditawarkan oleh jasa pengiriman, misalnya jasa pengiriman pindahan rumah, jasa pengiriman dokumen dan paket, dan lain sebagainya.
Memilih jenis pengiriman yang paling sesuai dapat membantu mengurangi kemungkinan pengiriman barang rusak. Ikuti semua cara packing barang tersebut di atas untuk mendapatkan kepercayaan pembeli agar pembeli tidak jera dan akan berbelanja lagi di toko Anda.
0 Komentar